Rolet memang sering dianggap sebagai media ekspresi yang powerful bagi seniman Indonesia. Bagaimana tidak, dengan rolet, seniman bisa menuangkan segala bentuk pemikiran dan perasaan mereka dengan bebas.
Menurut Arahmaiani, seorang seniman kontemporer Indonesia, rolet merupakan media yang sangat fleksibel dan memungkinkan untuk berekspresi dengan cara yang tidak terbatas. “Rolet memberikan kebebasan bagi seniman untuk mengekspresikan diri tanpa batasan,” ujar Arahmaiani.
Tidak hanya itu, rolet juga dapat menjadi sarana untuk menyampaikan pesan-pesan sosial dan politik. Seperti yang dikatakan oleh seniman senior, FX Harsono, “Melalui karya rolet, saya bisa menggambarkan realitas sosial dan politik yang sedang terjadi di Indonesia.”
Banyak seniman muda Indonesia juga mulai memanfaatkan rolet sebagai media ekspresi mereka. Seperti yang dilakukan oleh Angki Purbandono, seorang fotografer dan seniman visual muda yang kerap menggunakan rolet sebagai media utama dalam karyanya. “Rolet memberikan saya ruang untuk berkreasi tanpa batasan, saya bisa berekspresi dengan bebas,” ujar Angki.
Dengan segala kebebasan dan fleksibilitas yang ditawarkan, tidak heran jika rolet menjadi pilihan utama bagi banyak seniman Indonesia untuk menuangkan ide-ide kreatif mereka. Seperti kata Wiyoga Muhardanto, seorang seniman visual asal Yogyakarta, “Rolet adalah media ekspresi yang paling pas bagi saya untuk mengungkapkan ide-ide kompleks dalam karya seni saya.”
Jadi, tidak mengherankan jika rolet menjadi media ekspresi yang begitu diminati oleh seniman Indonesia. Dengan segala potensi dan kelebihannya, rolet terus menjadi bagian penting dalam perkembangan seni rupa di Indonesia.